KLATEN - Bupati Sunarna mengirimkan surat kepada Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) agar dapat bekerja sama dengan PT Askes sebagai rekanan program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) 2012.Surat dilayangkan menyusul kegagalan lelang program senilai Rp 2,4 miliar itu, hingga dua kali. Kegagalan itu berdampak pada terhentinya layanan kesehatan bagi 25.000 warga miskin di Klaten.
”Masyarakat kurang mampu belum bisa menikmati Jamkesda karena lelang yang diselenggarakan Unit Layanan Pengadaan (ULP) gagal hingga dua kali. Saat ini, kami masih menunggu jawaban LKPP, apakah rekanan Jamkesda bisa dengan penunjukan langsung,” kata Bupati Klaten, Sunarna.
Kepala Dinkes Klaten, dr Ronny Roekmito Mkes menambahkan, penghentian itu terpaksa dilakukan sehingga belum ada rekanan yang akan menjadi rekanan pelaksanaan Jamkesda.
”Penghentian layanan ini, bukan karena kami tidak siap melaksanakan program Jamkesda. Masalah ini, disebabkan adanya proses dan mekanisme yang harus dilalui. Semuanya harus sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegas Ronny.
Pemkab sudah mengalokasikan dana untuk program Jamkesda senilai Rp 2,4 miliar dalam APBD 2012. Program tersebut untuk memberikan layanan warga kurang mampu yang belum terjangkau program Jamkesmas dari pemerintah pusat.
Masalah itu mendapat perhatian Komisi IV DPRD Klaten. ”Karena lelang Jamkesda sudah gagal dua kali, Pemkab ingin menggandeng PT Askes sebagai rekanan. Bupati sudah menyurati LKPP, saat ini kami masih menunggu jawabannya,” kata Ketua Komisi IV DPRD, Yoga Hardaya, kemarin.
0 Komentar