Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Djarum Indonesia Open 2012, Sony Hadapi Taufik

JAKARTA - Dua ikon bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro, hari ini akan beradu kemampuan dalam babak kedua Djarum Indonesia Open 2012.

Pertemuan kedua pemain terbaik Indonesia di babak-babak awal tidak terhindarkan karena sama-sama mememtik kemenangan atas lawan - lawannya.

Dalam pertandingan di Istora Senayan Jakarta, Rabu (13/6), Sony yang merupakan jawara Indonesia Open 2008, mengalahkan Peter Gade, pemain peringkat lima dunia dari Denmark.

Kalah di game pertama, Sony membalas di dua game terakhir dengan skor 14-21, 21-7 dan 21- 18. Sementara Taufik Hidayat, juara enam kali Indonesia Open, menyingkirkan juniornya Andre Kurniawan Tedjono, dua game langsung 21-18, 21-19. ”Saya tadi kurang mau fight di game pertama, tetapi di game kedua saya sudah bisa fokus saya akan bermain seperti apa.

Di game ketiga sempat ketinggalan itu karena saya masih ragu, baru setelah itu saya memaksakan untuk bermain lebih agresif. Mudah-mudahan saya bisa terus bermain baik, dan mudah-mudahan bisa menjadi yang terbaik,” tutur Sony usai laga.

Pertemuan Sony dan Taufik dipastikan berlangsung ketat. Bukan hanya itu, perlawanan mereka dipastikan akan menjadi perhatian terbesar pecinta bulu tangkis Indonesia. Sejarah mencatat, keduanya telah bertemu sebanyak empat kali.

Pertemuan pertama terpapar dalam JVC Asian Championship 2002, yang dimenangi Sony 15-12, 15-5. Tiga pertemuan selanjutnya menjadi milik Taufik. Dimulai di Kejuaraan Asia 2004 (15-12, 7- 15, 15-6), lalu Indonesia Open 2007 (21-17, 21-17), dan terakhir Indonesia Open 2009 (21- 17,21-14).

Firdasari Mundur

Masih di tunggal putra, unggulan pertama dari China Chen Long mengantongi tiket ke babak kedua menyingkirkan Muhammad Hafiz Hashim.

Meski menang dirinya dipaksa bekerja keras, bahkan sempat kehilangan game pertama sebelum membalas di game kedua dan ketiga. Pada nomor tunggal putri, Adrianti Firdasari, satu-satunya wakil Indonesia yang akan berangkat di Olimpiade London bulan depan, harus keluar lapangan dengan kursi roda.

Melawan juara bertahan Wang Yihan dari China, Firda mundur karena tidak mampu menahan sakit di telapak kaki kanannya. Saat itu angka di papan skor menunjukkan sama kuat 7-7.

”Saat ini Firda masih dalam penanganan dokter, akan dilakukan rontgen untuk mengetahui lebih detil mengenai penyebab dan seberapa parah kondisi Firda,” ujar Ricky Subagja, manajer tim Indonesia.

Posting Komentar

0 Komentar