Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan pada kuartal I tahun ini laju pertumbuhan mencapai 6,3%.
Dia mengharapkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II, III, dan IV, bisa lebih baik sehingga target pertumbuhan ekonomi 2012 sebesar 6,5% dapat tercapai.
‘’Tapi kondisi dunia seperti sekarang membuat yang direncanakan akan bisa lebih rendah 0,1-0,2% dari yang direncanakan,’’ katanya di Jakarta, akhir pekan lalu. Namun, dia mengharapkan kebijakan pemerintah untuk menaikan batas Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP) dari Rp 15,8 juta menjadi Rp 24 juta per tahun, dapat menaikan daya beli masyarakat.
Pasalnya, pemerintah menginginkan konsumsi masyarakat sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi di tengah melemahnya kinerja ekspor. Menurut Agus, kinerja ekspor yang melemah dan impor yang meningkat harus diperhatikan.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa menilai pelemahan kinerja ekspor disebabkan turunnya harga komoditas ekspor tertentu. Gejolak ekonomi di Eropa tetap harus diwaspadai. Begitu juga dengan pelemahan ekonomi di China dan India.
Paket Bantuan
Sementara itu Lembaga Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan paket bantuan dana untuk mengembalikan kredibilitas bank di Spanyol sudah dipandang cukup. Bantuan yang baru saja disetujui tersebut mencapai 125 milliar dolar AS.
Washington juga menyambut baik langkah ini dan menyebutnya sebagai upaya perbaikan menuju penyatuan sistem keuangan dalam zona Eropa. Langkah bantuan ini sebelumnya telah disetujui dalam rapat darurat yang dihadiri oleh Menteri Keuangan dari sejumlah negara yang tergabung dalam zona Eropa, Sabtu lalu.
Direktur IMF, Christine Lagarde menjelaskan rencana bantuan bagi Spanyol harus mampu memberikan jaminan kebutuhan pembiayaan dari perbankan Spanyol dapat terpenuhi.
0 Komentar