PPkom Tegal-Batas Banyumas Agus Setiyono menyatakan penanganan atau perbaikan jalan untuk mengatasi penurunan tanah di Ciregol dimulai sejak Maret dengan masa kerja 280 hari.
”Sejauh ini pekerjaan masih berjalan sesuai dengan jadwal,” jelasnya kemarin. Untuk mempercepat proses pengerukan atau pengeprasan jalan, menurut Agus, akan ditambah satu unit alat gali sehingga target selesai pada pertengahan Juli bisa tercapai.
Pekerjaan selanjutnya kemudian pemadatan dengan lapis agregat. Menurutnya, penanganan Ciregol akan dihentikan sementara waktu pada H-7 hingga H+7 untuk kelancaran arus mudik maupun balik di jalur tengah Jateng.
”Sejauh ini kami optimistis. Adapun pengaspalan akan dilakukan setelah Lebaran.’’ Bina Marga, lanjut Agus, juga tengah menjajaki solusi relokasi ruas ruas Ciregol. Namun, hal ini masih terhambat pada lahan calon pengganti.
Relokasi atau pemindahan ruas Ciregol yang berlokasi di Desa Kutamendala muncul atas rekomendasi dari Badan Geologi Bandung yang melakukan penelitian paska-amblesnya jalan itu, Maret 2011. Hasil penelitian menyebut jalur yang menghubungkan pantura dengan wilayah selatan itu labil sehingga harus dipindah.
Camat Tonjong Drs Hudiyono MSi menyatakan pada November 2011 pernah melakukan survei terhadap sejumlah rute calon pengganti ruas Ciregol. Survei dilakukan atas dasar perintah pemerintah kabupaten. Maret 2012 kemudian, survei kembali dilakukan oleh tim Bina Marga Jateng.
0 Komentar