Dana tersebut nantinya dialokasikan untuk masing-masing siswa SD sebesar Rp 580 ribu/tahun, sedangkan untuk siswa SMP akan menerima Rp 710 ribu/tahun.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang, Dewi Pramuningsih mengatakan, bila mengacu pada Permendiknas nomor 51 tahun 2011 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan BOS 2012, mekanisme penyaluran dana BOS nantinya akan dikucurkan langsung kepada masing-masing sekolah melalui rekening yang ditunjuk tanpa melalui kas daerah.
"Alokasi dana BOS untuk triwulan I dan II telah dicairkan langsung melalui rekening sekolah. Untuk mengantisipasi terjadinya penyimpangan, kami telah menerjunkan tim monitoring yang akan melakukan pemantauan setiap saat," katanya, hari ini.
Dijelaskan Dewi, hingga saat ini di Kabupaten Semarang ada 537 unit SD negeri dan swasta, sedangkan jumlah SMP negeri dan swasta ada 101 unit. Sementara itu jumlah siswa SD mencapai 32.595 murid, untuk siswa SMP ada 81.650 murid.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Semarang, Said Riswanto menjelaskan, pihaknya mendesak pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang untuk menggunakan dana BOS sesuai dengan kapasitas yang ada. Langkah itu diambil untuk mengantisipasi penyimpangan di lapangan.
"Sekolah harus memprioritaskan kebutuhan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar seperti buku maupun sarana pendukung lainnya. Jangan sampai dana BOS dimanfaatkan untuk kebutuhan yang tidak perlu, misalnya ekstrakurikuler sekolah yang tidak wajib," jelasnya.
0 Komentar