Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Butuh Kemenangan Tandang

SEMARANG - Sejak ditangani Edy Paryono di awal-awal musim hingga Gusnul Yakin di sisa Divisi Utama 2011/2012, PSIS belum pernah sekalipun bisa memenangi laga di luar kandang.

Hasil terbaik adalah menahan seri, sedangkan sisanya pulang dengan kepala tertunduk. Rekor buruk itu cukup memprihatinkan bagi skuad Mahesa Jenar yang membutuhkan kemenangan dalam laga penutup di kandang Persis Solo Stadion Manahan, Minggu (3/6).

PSIS membutuhkan kemenangan untuk mengokohkan posisi di papan atas dan menjaga peluang promosi ke Indonesia Premier League (IPL).

Gusnul Yakin pun menyadari hal itu. Namun dia tidak ingin ambil pusing dengan rekor buruk PSIS di luar kandang. Dikatakan, tuntutan untuk menang tidak hanya di laga terakhir melawan skuad arahan Junaidi. Sejak awal kompetisi, Donny Siregar cs selalu dituntut bisa membawa tiga poin di kandang lawan.

‘’Tidak ada kamus saya untuk memasang target seri atau kalah. Di setiap pertandingan, kami selalu ingin meraih kemenangan, baik di kandang maupun tandang. Anak-anak sudah biasa dengan hal itu dan tidak akan menjadi masalah besar saat melawat ke Solo,’’ kata pelatih asal Malang itu.

Pertemuan

Bila melihat rekor pertemuan, PSIS memiliki catatan lebih bagus dibandingkan Persis. Dalam enam kali bentrok, tim kebanggan warga Kota Semarang memegang lima kali kemenangan. Sedangkan sekali pertemuan berakhir imbang 1-1 di Stadion Manahan Solo, 2011 lalu. Dari lima kali kemenangan, dua di antaranya juga didapat di markas skuad berjuluk Laskar Samber Nyawa.

Yakni 2007 silam saat menang 1-0, kemudian menang 3-0 pada 2010 lalu. Melihat rekor pertemuan yang ada, kans Donny Siregar cs untuk kembali mengulang sukses terbuka lebar. Musim ini, tim kebanggaan warga Solo juga tidak memiliki rekor kandang cukup baik.

Meski tak pernah mendapat kekalahan di kandang sendiri, namun Affan Lubis cs telah empat kali mendapatkan hasil seri. Pertama ditahan imbang PSS Sleman 1-1, kemudian bermain 2-2 dengan PSIR Rembang dalam putaran pertama Divisi Utama.

Mereka juga dipaksa bermain seri 2-2 Persepar Palangkaraya dan bermain tanpa pemenang setelah diimbangi Persikab Kapupaten Bandung 1-1 dalam putaran kedua. Melihat statistik yang ada, Stadion Manahan tak cukup angker bagi tim tamu yang akan bertanding. ‘’Kami memiliki rekor bagus saat bertemu Persis.

Namun kami tidak ingin memikirkan hal itu. Karena faktor kesiapan lebih dominan dalam mempengaruhi hasil pertandingan. Kami memilih fokus menyiapkan tim,’’ tutur mantan pelatih Persema Malang dan Persik Kediri itu.

Posting Komentar

0 Komentar