Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Bulog Kaji Raskin dari Beras Lokal

KULONPROGO - Gagasan Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo agar beras untuk keluarga miskin (Raskin) disuplai dari beras produksi petani lokal, mendapat tanggapan positif Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan.

Usulan itu dikaji sepekan ke depan untuk kemungkinannya diterapkan di Kulonprogo sebagai pilot project. Respons positif dari Meneg BUMN itu, disampaikan di sela panen perdana program Proberas BUMN di Dusun Seworan, Triharjo, Wates, Rabu (13/6).

Menurut Dahlan Iskan, dari segi teoritis dan praktik, gagasan menyuplai Raskin dari produksi lokal tersebut tidak masalah. Tetapi masih dihitung terlebih dulu masalah harganya, justru akan membebani daerah atau tidak. Pihaknya meminta Bulog mengkaji dalam satu pekan ini.

‘’Saya akan menghitung harganya, nanti ini menyulitkan daerah atau tidak. Karena Bulog membeli Raskin dengan uang Bulog dari pinjaman, dan pemerintah membayar belakangan. Nanti kalau misalnya diambil dari daerah, sistem pembayarannya bagaimana.

Ini saya minta dalam satu minggu dikaji, takut malah membebani daerah. Sepanjang tidak membebani ya go,î katanya. Untuk penerapan gagasan itu dilakukan kajian terlebih dulu. Kalau hasil kajiannya positif, kata Dahlan, akan dilaksanakan di Kulonprogo.

Pihaknya mengapresiasi dan mendukung ide tersebut. ‘’Semua ide yang bagus harus didukung. Minta Bulog mengkaji dalam seminggu ini agar segera diputuskan,’’ tandasnya. Bupati Hasto Wardoyo mengatakan, bila Raskin bisa disuplai beras produksi lokal bermanfaat memberdayakan petani lokal.

Disamping juga rumah tangga penerima raskin akan menerima beras kualitasnya baik dan enak dikonsumsi. Setiap bulan, alokasi Raskin untuk Kulonprogo berdasarkan data baru PPLS BPS 2011 sekitar 750 ton dari pemerintah Pusat dengan nilai Rp 3,5 miliar.

Posting Komentar

0 Komentar