Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Buku Porno Beredar di Perpustakaan Sekolah

WONOGIRI - Buku bacaan bantuan untuk referensi perpustakaan, yang isinya ditengarai berbau porno, ternyata juga beredar di sekolah-sekolah di Kabupaten Wonogiri.

Ini terungkap di sejumlah SMP penerima buku bantuan dari projek Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2010, yang direalisasikan tahun 2011.

Petugas perpustakaan sekolah di Kecamatan Purwantoro, Supriyono, menemukan ada buku bantuan untuk referensi bacaan fiksi berjudul Ada Duka di Wibeng yang isinya menuliskan tentang pornografi. ‘’Buku itu adalah karya Jazimah Al Muhyi,’’ ujar Supriyono.

Buku berjudul Ada Duka di Wibeng, menuliskan cerita seks bebas secara vulgar. Termasuk membeberkan proses kehamilan dan trik hubungan seks agar tidak hamil.

Disinyalir, selain buku Ada Duka di Wibeng, masih ada dua judul buku lagi yang isinya senada. Yakni buku novel misteri berjudul Tidak Hilang Sebuah Nama dan buku fiksi berjudul ‘’Tambelo.’’

Hubungan Seks

Buku Tidak Hilang Sebuah Nama, karangan Galang Lutfiyanto, menuliskan tentang hubungan seks sejenis, juga mengungkap sadisme ceritera pembunuhan dilengkapi gambar ilustrasi.

Buku berjudul Tambelo karya Redhitek yang isinya tidak berbeda, itu terdiri atas dua judul, Yakni Tambelo Meniti Hari di Oftakawa, dan Tambelo Kembalinya si Burung Camar.

Diduga, buku-buku tersebut beredar di hampir semua sekolah penerima bantuan di Kabupaten Wonogiri. Baik di jenjang SMP reguler maupun di tingkat SD non-RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional). Kepala SMP Kanisius Wonogiri Dra Anny Setyawati, menyatakan kaget ketika dikonfirmasi soal buku bantuan berbau pornografi tersebut.

‘’Memang betul kami menerima bantuan buku tahun 2010 yang luncurannya dilakukan tahun 2011,’’ kata Kasek Anny. Bantuan buku itu diterima SMP Kanisius tanggal 12 Desember 2011 dari rekanan CV Bina Karya Bogor.

Posting Komentar

0 Komentar