KIEV - Pelatih Ukraina Oleg Blokhin melansir pernyataan berbau klenik seusai laga melawan Swedia.Dia mengaku bermimpi Andriy “Sheva” Shevchenko membobol gawang lawan dua kali pada malam sebelum pertandingan.
Mimpi itu dia ceritakan kepada yang bersangkutan, pagi harinya. Ternyata bunga tidur itu terwujud menjadi kenyataan.
Pasukan Blokhin menang 2-1 atas Swedia dalam laga Grup D di Olympic Stadion, Selasa (12/6) dini hari WIB.
Seluruh gol tuan rumah diciptakan Sheva, masing-masing menit 54 dan 61. Gol semata wayang Blagult, julukan Swedia, dicetak Zlatan Ibrahimovic menit ke-52.
“Andriy tidak percaya saat saya katakan padanya, saya bermimpi dia akan mencetak dua gol,” ujar Blokhin dalam konferensi pers seusai laga. Pelatih berusia 59 tahun itu menyebut anak-anak asuhannya tampil lebih baik pada babak pertama.
Menjelang pertandingan berakhir, Shevchenko dkk sulit berkelit dari gempuran tim asuhan Erik Hamren.
“Kami adalah tim yang lebih baik pada babak pertama, tapi bermain buruk pada menit-menit akhir. Kami terus tertekan setelah unggul, sangat sulit bermain di bawah tekanan,” lanjut dia.
Peluang Emas
Berkat raihan tiga poin, Sheva dkk memuncaki klasemen sementara Grup D. Pasalnya, dalam laga lain Prancis dan Inggris berbagi skor 1-1. Di kubu Swedia, Ibra mengaku terkejut tuan rumah bisa membalikkan keadaan setelah kebobolan oleh golnya. Dia menilai pasukan Hamren tak layak kalah karena unggul lebih dulu.
Dia pun berjanji akan tampil lebih baik dalam dua laga berikutnya. “Ini sulit diterima. Kami seharusnya tidak kalah. Kami unggul 1-0 tapi gagal memegang kendali,” papar Ibrahimovic. Hamren menunjuk faktor mental sebagai penyebab kekalahan Ibrahimovic cs.
Dia tanpa tedeng aling-aling bahkan menyebut mereka sebagai pengecut. “Kami tidak menunjukkan keberanian yang kami miliki. Kami penakut di babak pertama, seharusnya bisa lebih baik,” tegas Hamren.
0 Komentar