Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Beban Sejarah

DONETSK - Prancis menanggung beban sejarah yang berat saat menyongsong laga melawan Ukraina. Les Bleus berada di bawah bayang-bayang hasil buruk di Piala Eropa 2008 dan Piala Eropa 2010.

Pelatih Laurent Blanc menyebut anak-anak asuhannya harus menghindari kemungkinan tereliminasi dini tiga kali beruntun di tiga turnamen besar. Di Euro 2008 dan South Africa 2010, tim Ayam Jantan tersingkir di putaran pertama tanpa pernah menang.

“Tentu saja kami tidak datang ke sini dengan harapan menemui laga yang mudah. Setiap pertandingan itu sulit, tak terkecuali melawan Ukraina,” kata Blanc dalam konferensi pers di markas Prancis di Donetsk.

Laga Ukraina versus Prancis akan berlangsung di Stadion Donbass Arena, Donetsk, Sabtu (16/6) dini hari WIB. Menurut Blanc, kemenangan tim asuhan Oleg Blokhin 2-1 atas Swedia di matchday pertama menunjukkan kualitas mereka.

Sebaliknya, Les Bleus harus puas dengan hasil imbang 1-1 melawan Inggris. Hugo Lloris dkk terlihat frustrasi dengan kegagalan mencetak gol dari sejumlah peluang di laga itu.

“Kami tidak bermain buruk menghadapi Inggris. Tetapi, kami tak boleh menyia-nyiakan kesempatan yang tercipta,” tandas Blanc.

Lebih Rileks

Pasukan Blanc tidak terkalahkan dalam 22 pertandingan beruntun, tetapi semua itu bisa menjadi sia-sia jika mereka gagal menundukkan Ukraina. Bahkan hasil seri melawan tuan rumah bisa membuat sejarah berulang bagi Les Bleus.

Pasalnya, Lloris cs akan menghadapi Swedia di laga penentuan. Blanc menyebut raihan tiga poin di Donbass nanti akan membuat tim Ayam Jantan bisa bermain lebih rileks menghadapi Swedia.

Duet Samir Nasri dan Franck Ribery akan kembali mengatur serangan Les Bleus. Adapun Karim Benzema bakal kembali turun sebagai penyerang tunggal.

Dalam laga kontra Inggris, Blanc menunggu sampai menit 84 untuk memasukkan pemain baru. Dia mengaku secara tim starter yang merumput saat itu telah bermain apik.

Di kubu Ukraina, striker Andriy Shevchenko mengemukakan obsesi pribadi. Sang kapten tim itu menginginkan Zhovto-Blakytni tercatat dalam sejarah sebagai tuan rumah Euro 2012 yang meraih juara.

“Jika kami terus memperlihatkan kualitas kami dan memiliki keberuntungan, kami bisa ke final. Saya tahu itu tidak mudah, tapi Anda hanya memiliki kesempatan satu kali dalam sejarah,” ujar Sheva.

Posting Komentar

0 Komentar