Pada Dinas Perhubungan, sebanyak 51 PNS diambil air seninya untuk diperiksa. Adapun di Dinas Kesehatan, 111 urine PNS juga diperiksa. Kepala BNNK Kendal Drs Teguh Budi Santoso mengatakan, penyalahgunaan narkoba sekarang ini menyerang seluruh elemen masyarakat, mulai pelajar hingga aparat keamanan.
Jika tidak dilakukan antisipasi, seperti penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkoba, masa depan pemuda sebagai generasi penerus bangsa akan hancur. ’’Tes urine terhadap PNS di Pemkab Kendal merupakan rangkaian dari kegiatan pemberantasan narkoba. Beberapa waktu lalu kami telah melakukan tes urine di sekolah-sekolah dan perusahaan swasta,’’ katanya.
Operasi Gabungan
Dia menambahkan, BNNK Kendal be berapa waktu selama sepekan juga meng gelar operasi gabungan untuk men cegah maraknya peredaran narkotika.
Dalam operasi tersebut, pihaknya beker ja sama dengan Polres, Kodim, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan. Operasi dilakukan di hotel dan tempat hi buran di Kota Kendal, Kaliwungu, Patebon, Weleri, Boja, Patean, dan Sukorejo. Meski operasi gabungan tersebut tak menemukan pelanggaran, tetapi bisa menyadarkan masyarakat akan narkoba.
Razia bertujuan mempersempit ruang gerak sekaligus memutus mata rantai penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. ’’Kabupaten Kendal menjadi lokasi strategis bagi para pengedar narkoba. Jika tidak segera diantisipasi, dampaknya sangat berbahaya,’’ tegasnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kendal Subarso mengapresiasi tes urine itu. Petugas Dinas Perhubungan memiliki mobilitas yang tinggi. ’’Saya berharap tes urine itu bisa dilakukan secara berkala dan mampu melebar ke sopir angkutan,’’ tutur Subarso.
0 Komentar