Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Aksi Penembakan di Papua, Pelaku Kelompok Terlatih

JAKARTA - Polisi, hingga kemarin, belum berhasil menangkap pelaku penembakan terhadap warga sipil, anggota TNI, dan Polri di Papua.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri, Kombes Boy Rafli Amar mengatakan, pelakunya merupakan kelompok terlatih.

Sebab, menggunakan senjata api itu tidak mudah, perlu pelatihan khusus. Selain itu, kata dia, pelaku menguasai medan, sehingga sulit untuk ditangkap.

Kendati, Mabes Polri telah menerjunkan pasukan untuk membantu Polda Papua. Boy mengatakan, pihaknya kesulitan menangkap pelaku karena keminiman informasi dari masyarakat.

Warga Ngawi

Sementara itu, penembakan kembali terjadi di halaman parkir Gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Cendrawasih, Minggu (10/6) pukul 21.15 WITA. Korban merupakan seorang satpam yang juga tukang ojek, Tri Sasono.

"Korban berasal dari Ngawi, Jawa Timur," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Muhammad Taufik. Menurut dia, pelaku diduga penumpang ojek tersebut.

Terpisah, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Marciano Norman mengatakan, teror penembakan itu dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang selama ini "bermain" di luar daerah tersebut.

"Mereka bersinergi untuk membuat situasi di Papua seperti sekarang ini agar mendapat perhatian dari luar negeri," ujar Marciano sebelum rapat dengan Komisi I di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.

Untuk itu, dia mendorong kepolisian segera melakukan penindakan untuk memberikan rasa aman di Papua, tapi harus didukung masyarakat. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menegaskan, pemerintah tetap bersikap serius dalam penanganan dan penyelesaian kondisi keamanan di Papua.

Selain meminta aparat keamanan bersikap tegas, pemerintah juga melakukan pendekatan ekonomi dan kesejahteraan untuk menjawab berbagai persoalan di Papua.

Posting Komentar

0 Komentar