Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

ADB Beri Pinjaman Siaga Rp 4,5 Triliun

JAKARTA - Asian Development Bank (ADB) atau Bank Pembangunan Asia menyediakan fasilitas pinjaman siaga untuk Indonesia sebesar 500 juta dolar AS atau sekitar Rp 4,5 triliun.

Pinjaman ini merupakan dana siaga menghadapi dampak negatif gejolak pasar keuangan global terhadap perekonomian Indonesia.

Pinjaman yang disetujui itu merupakan bagian dari paket bantuan siaga yang melibatkan peran Pemerintah Jepang, Pemerintah Australia dan Bank Dunia.

‘’Bantuan ini diberikan sebagai bagian dari rangkaian upaya pemerintah Indonesia untuk memperkuat kesiapannya dalam menghadapi ketidakpastian yang terus terjadi, dalam iklim perekonomian global secara komprehensif dan proaktif,’’ kata Direktur Jenderal ADB untuk wilayah Asia Tenggara, Kunio Senga, dalam siaran pers yang dikutip, Senin (18/6).

Selain itu, ADB dan Pemerintah RI menyetujui strategi kemitraan yang baru senilai 2,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 22,5 triliun, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Strategi kemitraan ADB di Indonesia untuk 2012-2014 disusun berdasarkan konsultasi dengan pemerintah, lembaga-lembaga pendanaan pembangunan yang lain, masyarakat sipil dan sektor swasta.

Paket Pembiayaan

Pemerintah berupaya meminimalisasi dampak krisis global melalui protokol penanganan krisis, kerangka kerja untuk stabilisasi surat utang, kebijakan-kebijakan fiskal yang sesuai dan paket pembiayaan siaga.

‘’Pemerintah Indonesia menyambut baik kesepakatan kemitraan ini yang sesuai dengan rencana pembangunan pemerintah dalam jangka menengah dan jangka panjang,’’ ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana.
Strategi kemitraan yang baru ini lebih menekankan pada proyek-proyek investasi dan pertumbuhan yang ramah lingkungan.

Strategi ini akan fokus pada bantuan berupa pinjaman maupun nonpinjaman di enam sektor yakni energi, transportasi, pengelolaan lingkungan, keuangan, air bersih dan layanan perkotaan lainnya, serta pendidikan.

Wakil Presiden ADB untuk wilayah Asia Timur, Asia Tenggara dan Pasifik, Stephen P Groff menyatakan selama lebih dari empat puluh tahun ADB telah menjadi mitra Indonesia dalam melaksanakan pembangunan dan mengurangi kemiskinan.
‘’Meskipun Indonesia telah mencatat kemajuan yang mengesankan, masih banyak tantangan pembangunan yang harus dihadapi,’’ kata dia.

Posting Komentar

0 Komentar