Keterangan itu disampaikan oleh Koordinator Humas dan Sosialisasi SNMPTN Unsoed, Mite Setiansah, kemarin.
Sesuai dengan kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) kebijakan ini juga akan diterapkan pada seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di seluruh Indonesia. ”Tahun ini tidak ada varian pembayaran biaya perkuliahan, hanya satu yaitu biaya kuliah tunggal ini.
Berbeda dengan tahun lalu,” jelasnya. Mite menerangkan, biaya kuliah tunggal adalah hasil kalkulasi pengeluaran mahasiswa selama perkuliahan yang kemudian dibagi delapan semester, ratarata mahasiswa menyelesaikan studi kuliahnya.
Termasuk di dalamnya yakni biaya Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP), Kuliah Kerja Nyata (KKN), Kuliah Kerja Lapangan (KKL), praktikum, wisuda, dan lain-lain.
Jumlah itu, imbuhnya, tidak akan melebihi total keseluruhan biaya pendidikan tahun lalu. Dia mencontohkan, untuk di jurusan Ilmu Komunikasi FISIP, seluruh pengeluaran maksimal biasanya berkisar Rp 40 juta per mahasiswa.
Sementara itu, staf ahli Pembantu Rektor II, Yanuar Restianto, proses penghitungan nominal biaya pendidikan masih belum pasti. Kendalanya, proses itu memakan waktu yang lama.
Dikatakan, panitia menargetkan penghitungan nominal biaya pendidikan akan selesai bulan ini.
0 Komentar