Jumlah tersebut diketahui dari tingkat persentase kelulusan 2011 yang mencapai 98 persen, sedangkan 2012 naik menjadi 99,84 persen.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang, Dewi Pramuningsih menandaskan, angka kelulusan 2012 murni dari kerja masing-masing siswa dalam menghadapi UN mengingat selama ujian berlangsung pihaknya tidak menemukan tindak kecurangan yang terjadi di kalangan siswa.
"Hasil kelulusan tahun ini setidaknya bisa dijadikan bukti adanya upaya peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Semarang. Kenaikan persentase tersebut tidak terlepas dari peran orang tua dan guru yang memacu siswa untuk giat belajar," tandasnya, Minggu (27/5).
Dijelaskan, angka kelulusan UN SMA tahun ini sebesar 99,68 persen mengingat terdapat sembilan siswa dari 22.775 siswa yang dinyatakan tidak lulus. Sementara UN SMK persentase kelulusannya mencapai 99,84 persen, karena ada satu siswa yang tidak lulus dari 3.522 total siswa. Adapun UN MA dari total 297 peserta terdapat satu siswa yang tidak lulus.
Disinggung adanya kabar yang beredar bila peringkat nilai sekolah regular berhasil melebihi sekolah Rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI), pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang belum bisa membuktikannya. Kabar tersebut menurut Dewi Pramuningsih perlu diteliti ulang kebenarannya.
Pasalnya, sampai saat ini pihaknya belum melakukan komparasi nilai secara keseluruhan. "Kami belum membuat analisa soal kabar tersebut. Kalau pun sudah pasti kami beberkan ke publik," jawabnya singkat.
Sementara itu, saat dihubungi, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Semarang, The Hok Hiong mengatakan, pihaknya menyambut baik peningkatan angka kelulusan SMA tahun ini. Pihaknya berharap, nilai tersebut bisa dipertahankan dan ditingkatkan lagi untuk tahun berikutnya.
0 Komentar