Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Harga Minyak Dunia Turun, BBM Sulit Naik

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merilis bahwa harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sulit untuk naik, akibat adanya tren penurunan harga minyak mentah dunia.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Evita Legowo, setelah menutup acara Konferensi Indonesia Petroleum Assosiation Ke-36 di Jakarta, Jumat.

‘’Dengan tren harga minyak dunia yang cenderung turun, akan sulit untuk menaikkan harga BBM bersubsidi,’’ kata dia.

Dalam APBN Perubahan 2012, pasal 7 ayat 6a disebutkan, apabila harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) selama enam bulan terakhir mengalami kenaikan 15 persen, pemerintah berhak menyesuaikan harga BBM bersubsidi.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan menyatakan kemungkinan kenaikan harga BBM bersubsidi pada tahun ini masih terbuka. Meski demikian diakui tren ICP menurun pada kuartal II ini.

Kepala Pusat Kebijakan APBN Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Rofyanto Kurniawan menilai, fluktuasi harga komoditas minyak memang sulit diprediksi. Selain faktor geopolitik yang tidak menentu, perubahan iklim ekstrem yang terjadi di dunia saat ini juga bisa mempengaruhi gejolak harga minyak dunia.

‘’Misalnya, kalau musim dingin, negara-negara di utara otomatis banyak pakai BBM. Kalau musim semi, udaranya kan nyaman, AC pun tak jalan, heater juga,’’ tuturnya.

Seperti diketahui, harga patokan ICP selama beberapa bulan terakhir memang terus mengalami penurunan. Tercatat, ICP Maret mencapai 128 dolar AS per barel atau menurun pada April sebesar 124 dolar AS per barel. Selanjutnya, pada pertengahan Mei ini terus menurun di kisaran 118-119 dolar AS per barel.

Posting Komentar

0 Komentar