SOLO - Keinginan Persis Solo versi Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) mencari pengganti striker Fernando Soler yang dipinjamkan ke Persebaya 1927 segera terjawab.Tim Laskar Sambernyawa hampir pasti mendapatkan tanda tangan eks striker Barito Putra, Arnaldo Villalba.
”Kesepahaman nilai kontrak sudah 80 persen. Hanya pemantapan klausul-klausul yang ada di draft kontrak,” jelas CEO PT Solo Indomandiri Profesional, Kesit B Handoyo, Minggu (25/3) sore. Kesit yakin manajamen yang ditugasi mengelola Persis akan mencapai kesepakatan antara kedua pihak.
Menurutnya, selama ini Villalba memang tertarik merapat ke tim Kota Bengawan.
Apalagi di tim ini ada sosok pelatih yang sempat membimbingnya saat masih membela Persijap Jepara. Dan keberadaannya di Persis nanti tidak melalui seleksi karena kemampuan ekspatriat asal Paraguay itu sudah diketahui Junaidi sebagai pelatih kepala.
”Kami inginnya negosiasi bisa segera
terjalin agar dia bisa segera didaftarkan ke
LPIS. Targetnya saat Piala Indonesia sudah
bisa dimainkan,” tutur dia.
Kesit mengakui bahwa nilai kontrak Villalba tak sebesar milik Fernando Soler. ”Villalba kami kontrak jangka pendek hanya setengah musim sampai kompetisi selesai Juli nanti,” ungkapnya.
Sambutan
Bakal bergabungnya Villalba sendiri mendapat sambutan baik dari Junaidi. Jika terealisasi, maka problem lini depan yang selama ini kerap dikeluhkannya dapat teratasi. Apalagi Villalba merupakan pemain yang direkomendasikannya ke manajemen untuk direkrut.
“Aku sudah tahu kapasitas dia. Apalagi di tim ini juga ada mantan teman-temannya seperti Ilham Hasan dan Sofyan Morhan yang sempat bersama-sama di Persijap,” tandas Bang Jun.
Jika sudah bergabung, Bang Jun mengaku belum berani menurunkan Villalba dalam leg I Piala Indonesia melawan PSS Sleman, Selasa (27/3). Meski begitu, arsitek asal Banjarmasin itu tetap meminta agar manajemen segera mengontrak lalu mendaftarkan pemain tersebut.
Termasuk stoper klub lokal AT Farmasi, Roni Ardian yang direkrut mengganti posisi pemain seleksi Joko Kuspito yang tereliminasi. ”Joko menang pengalaman tapi pergerakannya lambat. Sementara Roni punya kemampuan lebih baik,” kata Bang Jun.
0 Komentar