Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Hasil Uji Mandiri, Data Emisi Esemka Mulai Diproses

SOLO - Tim Esemka tengah memproses hasil uji emisi prototipe mobil tersebut, yang dilakukan secara mandiri di Bengkel 3 Dara, Grogol, Kabupaten Sukoharjo, akhir pekan lalu.

Hal itu dilakukan untuk menemukan data valid terkait kadar emisi Esemka, sesuai parameter yang digunakan dalam uji sebelumnya, akhir Februari lalu.

Direktur Pelayanan dan Pengembangan Solo Techno Park (STP) Gampang Sarwono mengemukakan, perbedaan parameter yang digunakan dalam dua uji emisi tersebut membuat tim harus mengkonversi terlebih dahulu hasil pengujian pada Sabtu.

"Salah satunya dengan melakukan breakdown terhadap hasil uji emisi sebelumnya sehingga ukuran-ukurannya bisa didekati dengan memakai parameter persen per volume dan ppm per volume," terang dia, Minggu (25/3).

Perbedaan Barometer

Sementara, imbuh Gampang, pengujian sebelumnya yang dilangsungkan di Balai Thermodinamika Motor dan Propulsi (BTMP) Pusiptek, Serpong, Tangerang memakai parameter gram/km. Perbedaan parameter itulah yang mengharuskan dilakukannya konversi terhadap hasil uji emisi mandiri tersebut.

"STP dan Akademi Teknik Warga (ATW), yang selama ini terlibat dalam proses produksi Esemka, akan menggandeng pula beberapa pihak untuk menggarap proses konversi tersebut. Pihak bengkel juga kami libatkan, karena mereka-lah yang mengetahui secara persis cara kerja mesin dynolog meter, yang digunakan."

Disinggung tentang tenggat waktu penghitungan data emisi tersebut, Gampang mengaku, memerlukan waktu yang cukup lama. Namun ia menjanjikan proses konversi berikut penghitungannya bisa selesai pekan ini. Seperti diberitakan sebelumnya, prototipe Esemka Rajawali telah menjalani uji emisi secara mandiri di Bengkel 3 Dara.

Hasil uji tersebut belum bisa dipastikan memenuhi ambang batas yang ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup (Kemen LH), karena ada perbedaan parameter yang digunakan oleh BTMP, selaku pihak yang resmi ditunjuk pemerintah untuk menguji emisi mobil baru.

Selain menjalani uji emisi, prototipe jenis Sport Utility Vehicle (SUV) tersebut juga menjalani serangkaian uji mesin. Hasil pengetesan menunjukkan, mesin Esemka telah mendekati angka ideal untuk mobil bervolume mesin 1.500 cc. "Bengkel tersebut dipilih sebagai lokasi uji karena bengkel yang memiliki dynolog meter sangat jarang di Jawa Tengah," ungkap Gampang.

Posting Komentar

0 Komentar