SOLO - Persis Solo mewaspadai striker Persih Tembilahan, Christian Bekatal, dalam pertandingan lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Beringin Kota Tembilahan, Rabu (1/2) sore. Penyerang Kamerun itu tetap dinilai berbahaya meski jelang laga hari ini dibekap cedera.Bekatal dan kompatriotnya, Zoubairou Garba, cedera saat pertandingan lawan Persitema Temanggung, pekan lalu. Namun, pelatih Persis, Didik Listyantoro, tidak mau termakan oleh kabar tersebut. Bisa jadi kabar itu cuma psywar dari tuan rumah agar Laskar Sambernyawa terlena.
’’Kami tidak bisa memastikan kebenaran kabar itu. Kami lebih memilih mempersiapkan tim sebaik mungkin untuk menghadapi Persih,’’ kata Didik, Selasa (31/1).
Direktur teknik Persis Hong Widodo pun menekankan agar barisan pertahanan yang dimotori Noah Romuold melakukan pengawalan terhadap setiap pergerakan Bekatal. Menurutnya, agresivitas ekspatriat yang cukup lama malang-melintang di kancah sepak bola Indonesia itu harus selalu diwaspadai. ’’Tidak bisa dimungkiri, kekuatan Persih pasti bertumpu pada Bekatal. Pergerakannya harus diredam dan dimatikan, agar upaya memburu target mencuri poin di luar kandang terpenuhi,” tutur Hong.
Saling Melengkapi
Di sisi lain, duet penyerang Persis Diego Mendieta dan Puji Widodo diminta lebih intensif kerja sama di lini depan untuk menerobos lini pertahanan tim tuan ruman. Menurut Hong, duo striker tersebut sebenarnya bisa saling melengkapi karena memiliki tipe main berbeda. “Mendieta kerap berposisi sebagai target man, adapun Puji lebih mobile dan nalurinya untuk mencetak gol lebih tajam. Sekarang, keduanya harus bisa tampil lebih padu untuk mengangkat peringkat Laskar Sambernyawa,’’ujarnya.
Tentu saja, dukungan dari sektor tengah tim Kota Bengawan yang dimotori Nicholas Djone harus lebih impresif. Mereka diharapkan bisa mematahkan serangan Persih sejak awal, sekaligus mampu memenangi pertarungan dengan lini tengah tim tuan rumah yang digalang Sonny Kurniawan dkk.
0 Komentar