Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Sensasi Pedas Pepes Bumbung

TAK banyak tempat makan yang menawarkan masakan pedas namun rendah kolesterol. Namun Pepes Mercon Bumbung di Jalan Kusumawardhani No 28, Pleburan, berani menyuguhkan berbeda.

Rasa pedasnya seakan ”meledakkan” lidah, seperti halnya mercon bumbung yang menggunakan bambu. Ya, potongan bambu itu menjadi penunjang kelezatan pepes, karena kayunya memiliki panas pembakaran yang merata dan meresap secara alami jika dibakar. ”Mulanya keluarga kerap memasak pepes.

Lalu mencoba untuk meracik dengan berbagai bumbu dan bereksperimen memakai bambu,” ujar pemilik Pepes Mercon Bumbung, Agni Darumas Putri. Resep keluarga yang turun temurun itu membuahkan sebuah formula masakan dengan kombinasi sambal pedas.

”Bumbu yang kami racik itu hampir sama seperti yang lain kok, hanya saja beda tangan beda pula rasanya,” tuturnya. Rasa sambal di setiap menu memiliki akselerasi rasa saat lidah mengunyahnya. Terlebih lagi dagingnya terasa kenyal dan lembut.

Salah satu menu andalan adalah ikan Patin pepes yang diambil langsung dari kolam. Untuk menghilangkan bau amis, dioleskan ramuan bumbu rempah kemudian didiamkan. Ini untuk menimbulkan citarasa gurih pada ikan.

Lumuran bumbu itu kemudian dibungkus dengan daun pisang. Supaya rasanya lebih lezat, bungkusan pepes ikan Patin itu dibakar di dalam potongan bambu yang berlangsung sekitar 5 menit.

Posting Komentar

0 Komentar